Sabtu, 14 Desember 2013

4 Fakta Kasus Pencurian Mayat di Cilacap


Weeeeeew.........
Baru-baru ini muncul kasus heboh tentang pencurian mayat seorang wanita di Cilacap, tepatnya di TPU Sabuk Janur, Kelurahan Kebon manis, Kecamatan Cilacap Utara. Banyak orang2 yang mengaitkan kasus ini dengan orang2 yang melakukan ritula2 untuk mendapatakan ilmu hitam. Tapi apa saja kah fakta2 yang ditemukan di lapangan? Berikut fakta-fakta tersebut.

1. Almarhumah yang Jenasahnya dicuri ternyata masih Perawan
Yupz...fakta ini di ungkapkan oleh Kapolsek Cilacap Utara AKP Gatot Sumbono. Mayat yang dicuri merupan seorang wanita bernama Endah Setyowati. Meski telah berusia 24 tahun, namun almarhumah diketahui belum menikah alias masih perawan.

2. Almarhumah meninggal Saat Malam Jum'at Kliwon
Ini salah satu fakta yang semakin menegaskan adanya praktek ilmu hitam. Almarhumah Endah Setyowati diketahui meninggal pada hari kamis wage malam jum'at kliwon.

3. Adanya Kasus Pencurian Tali Pocong
Selain makam Endah Setyowati, diketahui pula bahwa pada tanggal 7 Desember 2013 di TPU Cikento Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah juga ditemukan kasus pencurian jenasah seorang bayi prematur bernama Yuliana yang meninggal pada 15 November 2013, tidak hanya itu, diduga pelaku yang sama pada malam sebelumnya telah membongkar makam saudara kembar Yuliana yang bernama Yuliani yang dimakamkan pada 16 November 2013. Pelaku telah mencuri tali pocong jenasah bayi tersebut.

4. Dilokasi kejadian ditemukan sangkar dan guci pada sisi makam
Ini adalah fakta yang mempertegas adanya praktek ilmu hitam. Hal ini dikarenakan, banyak yang percaya bahwa sangkar tersebut merupakan sangkar yang digunakan untuk membawa burung gagak.

Wahhh...semoga kasus ini segera cepat menemui titik terang agar warga dilokasi kejadian tidak bertambah resah dan almarhumah dapat beristirahat dengan tenang.

Rabu, 04 Desember 2013

Beberapa Fakta Unik #1

1. 

Madu adalah satu-satunya makanan yang tidak akan busuk, basi atau kadaluarsa.

2.
Kalau normalnya seorang ibu mengandung selama 9 bulan, namun tidak dengan Jackie Chan. Ia berada dalam kandungan ibunya selama 12 bulan.

3.
 Kita tidak bisa mengeja huruf "M" tanpa bibir kita saling menyentuh (bibir bagian atas dan bibir bagian bawah)

4.
Minuman ringan (soft drink) Coca Cola. awalnya berwarna hijau.

5.

Kata terpanjang dalam bahasa inggris adalah "pneumonoultramicroscopicsilicovolcanoconiosis"

Science Porn Picture



Selasa, 03 Desember 2013

Kisah Villa Nabila dari Negri Seberang


Mendengar nama Villa Nabila mungkin banyak dari kita yang tidak tahu dan bahkan belum pernah sama sekali mendengar tentang villa tersebut. Namun bagi warga Malaysia, tepatnya di wilayah Danang Bay, Johor Baru mungkin sudah tidak asing dengan villa yang satu ini. Kalau kita di Indonesia, mungkin gak asing dengan cerita Rumah Pondok Indah yang konon katanya, seorang tukang nasi goreng yang mengantarkan pesanan ke rumah tersebut gak pernah kembali keluar, hanya meninggalkan gerobak nasi gorengnya saja.

Mirip dengan cerita rumah hantu pondok indah, Villa Nabila juga dikenal dengan keangkerannya. Bahkan hingga saat ini sudah ada 23 remaja yang hilang di vila tersebut. Weeeew....bisa bayangin ga 23 orang bro...
Banyak cerita yang melatarbelakangi keangkeran vila nabila, ada yang mengatakan bahwa dulunya vila nabila ditinggali oleh sebuah keluarga kaya, yang menurut cerita. keluarga itu dihabisi oleh pembunuh bayaran yang mirisnya di perintahkan oleh keluarga dekat mereka sendiri. Konon, tindakan tersebut dilakukan karena merasa iri pada pemilik villa nabila yang mendapatkan banyak warisan. Ada juga yang mengatakan bahwa misteri villa ini berawal ketika seorang pembantu rumah tangga dengan sadis membunuh anak sang pemilik rumah yang masih balita bernama Nabila, dan jasadnya dikuburkan di lingkungan villa tersebut.




Weeew.....sebenarnya saya agak tertarik dengan cerita mengenai villa nabila ini, namun karena kurangnya sumber yang memadai dan keterbatasan saya dalam memahami bahasa melayu mengakibatkan saya kurang bisa memberikan informasi yang lebih banyak. Namun jika bro dan sis googling denga kata kunci "Misteri Villa Nabila" maka bro dan sis dengan mudah akan mendapatakan banyak pilihan mengenai kisah Villa Nabila tersebut.


Diambil dari berbagai sumber

Minggu, 01 Desember 2013

Dokter Lo "Uang berobat buat beli Beras saja"


Sosok dokter Lo Siauw Ging, mendadak tenar di media sosial di saat hampir seluruh rekan seprofesinya di negara ini memilih mogok praktik melayani pasien. Dokter yang sudah berusia 79 tahun itu tidak hanya terus melayani masyarakat.
Sejak berpraktik, dia tidak pernah menentukan tarif bahkan banyak pasien yang digratiskan. Selain itu, dia juga rela mengeluarkan uang pribadi untuk menanggung biaya obat pasiennya.
Setiap hari, dia melayani sekitar 60 pasien di rumahnya, kawasan Jagalan, Jebres, Solo, Jateng. Ada pasien kaya, ada pula pasien miskin. Semua tidak dipatok biaya. Bebas antara memberi imbalan atau sebaliknya. Sifatnya sukarela.
Dari keseluruhan pasiennya, sekitar 70 persen digratiskan. Bahkan, resep obat untuk mereka diberi tanda khusus untuk dibawa ke apotik yang telah ditentukan. Nantinya, obat  diperoleh secara gratis. Tiap akhir bulan, pengelola apotik menagih ke Lo.
“Tugas dan kewajiban seorang dokter harus melayani pasien. Fungsi sosial inilah yang paling utama, sesuai sumpah jabatannya. Kesehatan dan keselamatan pasien harus didahulukan, melebihi apapun. Lebih baik uang mereka buat membeli beras saja,” tegas dia, kemarin.
Mengenai adanya anggapan sebagian kalangan bahwa komersialisasi telah menjangkiti profesi dokter, Lo menampiknya.
Pasalnya, kesemuanya tergantung dedikasi, keberpihakan kepada sisi kemanusiaan dan sistem pendidikan kedokteran.
“Selama kuliah di Fakultas Kedokteran Airlangga, Surabaya, Jatim, hingga lulus pada 1962 saya tidak pernah mengeluarkan biaya karena mendapat ditanggung pemerintah. Setelah lulus juga langsung bekerja di rumah sakit dengan mendapat gaji. Pada saat berpraktik sendirilah, saya harus membalas budi melalui cara tidak memberatkan pasien. Sekarang kondisinya sudah lain karena biaya pendidikan juga makin mahal,” katanya.
 Lo pernah menjabat Direktur RS Kasih Ibu, Solo, pada 1981 hingga 2004. Saat itu dia menerapkan aturan tidak ada pungutan muka bagi pasien rawat inap. Karena itu pula, rumah sakit tersebut banyak menerima pasien yang ditolak rumah sakit lain karena tidak mampu membayar uang muka perawatan atau tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
“Padahal seharusnya, orang-orang yang tidak mampu membayar uang muka dan tidak bisa mencari KTP inilah yang harus mendapat prioritas perawatan. Orang yang tidak bisa mengurus KTP pasti orang susah. Belum lagi pasien korban kecelakaan. Bagaimana mungkin orang yang terkena musibah mendadak di jalan dan pasti tidak membawa uang cukup harus membayar uang muka. Nilai kemanusiaan harus dikedepankan,” ujar Lo.
Pria yang lahir di Magelang, Jateng 16 Agustus 1934 tersebut memang menjadi paradoks di tengah-tengah sikap skeptis masyarakat yang meyakini biaya berobat di rumah sakit pasti mahal. “Dokter Lo menyisihkan uang pribadinya untuk dana sosial di rumah sakit ini. Jumlahnya saya tidak tahu,” ucap Humas RS Kasih Ibu, CH Baskara.
Kini, setiap sore hingga malam, Lo selalu menyambut pasiennya dengan senyum. Meski karena usia sehingga harus berjalan dengan bantuan tongkat, dia tetap semangat mengobati pasien.
“Saya jangan dibesar-besarkanlah. Itu sudah saya lakukan dari sejak dulu. Menjadi dokter itu memang harus menolong yang sakit dan miskin. Kalau mau kaya ya jangan jadi dokter, tapi jadi pedagang. Itu pesan dari ayah saya,” kata Lo.
Sampai kapan melayani pasien? “Tidak tahu. Selama tubuh masih bisa bekerja, saya akan tetap melayani,” katanya.


Alhamdulillah masih ada  Dokter yang seperti ini !!!